Komunikasi

Komunikan adalah orang yang menerima isi penyataan. Dalam berkomunikasi, kita harus berorientasi pada komunikan, karena itu kita harus mengenali kepribadian komunikan.

Ada 4 tipe komunikan:

1. Pemimpin yang dominan: mereka biasanya extrovert, yang berfokus pada tugas, mudah bergaul, lugas, kompetitif, dan berorientasi pada hasil. Mereka adalah orang-orang yang berinisiatif, suka berargumentasi dengan banyak orang, mudah mengambil keputusan dan ambisius. Suka mengejar kekuasaan, bertanggung jawab dan menolak wewenang orang lain. Tidak suka hal-hal yang emosianal dan tergesa-gesa.

2. Pelaku social yang pandai bergaul: mereka adalah orang yang extrovert, berfokus pada masalah banyak orang. Mereka menyukai orang banyak dan kebutuhan mereka berputar di sekitar afiliasi (berkelompok) mudah bergaul, sosial, banyak orang, persuasive tapi juga impulsive (suka mengulang), hebat dalam mempengaruhi orang alin, tidak bisa diam, selalu bergembira, suka perubahan, trend an ide baru.

3. Pelaku hubungan yang mantap: introvert dan lebih peduli pada banyak orang ketimbang tugas. Tidak suka konflik, lebih suka rutinitas pada hal-hal yang sudah dikenali dan stabil. Sifatnya pendiam, tidak tegas, stabil, konsisten, suka menolong orang dan selalu ingin menyenangkan orang lain. Mereka adalah pemikir yang baik dan pendengar yang sabar. Pandai menenangkan orang yang sedang marah.

4. Pemikir yang teliti: teratur dan sistematis, sifatnya introvert dan berfokus pada tugas. Suka meneliti dan analisis, akurat, terorganisir, standar tinggi dan menghasilkan kualitas kerja yang bagus.

Bila berhadapan dengan tipe pertama, perlakukan orang itu dengan rasa hormat dan jangan menanyakan kewenangan mereka, bekerjalah dengan baik dan berkomunikasi secara jelas, langsung ke persoalan, jangan mencoba kesabaran mereka, dan perlakukan seperti atasan.

Bila berhadapan dengan tipe kedua, jangan kemukakan rincian. Biarkan mereka yang banyak bicara, dan perlakukan seperti teman.

Bila berhadapan dengan tipe ketiga dan ingin mendapatkan yang diinginkan, ajukanlah banyak pertanyaan dan memperhatikannya. Pastikan Anda memberikan perhatian padanya. Selain itu, tunjukan bahwa Anda setia.

Bila menghadapi tipe keempat, Anada harus bersabar, jangan menyuruhnya terburu-buru dalam menyelesaikan tugas, kritik mereka secara halus, segala sesuatu harus dijelaskan dengan perincian. Jangan terlalu terburu-buru jika menginginkan perubahan, beri waktu.

Model pertukaran sosial dalam berkomunikasi:

Menurut model pertukaran sosial, tidak ada hubungan yang gratis, semua hubungan mengandung pertukaran-pertukaran, ada yang ditimbalbalikan. Pertukaran yang paling memuaskan adalah pertukaran yang seimbang, hubungan akan terjalin dengan baik.

Ada enam hal yang dipertukarkan setiap orang dalam berhubungan dengan orang lain: sumber pertukaran sosial, yaitu uang, barang, status, pelayanyan (servis) informasi, dan cinta.

Membuat pesan pesuasif:

Pesan pesuasif adalah satu dari lima pesan dalam komunikasi. Dalam pesan persuasi, komunikator berusaha untuk mempengaruhi pikiran, perasaan dan tingkah laku komunikan (tujuan paling mendasar) supaya tingkah laku atau pikirannya berubah.

Untuk itu, ada 10 efek yang dapat diperoleh dari persuasi =

1. Mengurang oposisi (perlawanan) dari khalayak (public)

2. Mengurangi oposisi pribadi

3. Menghentikan oposisi dan membentuk keraguan pada khalayak

4. Merubah orang-orang yang tidak percaya

5. Merubah orang-orang yang tidak terinformasi dan apatis

6. Mengubah konflik: kita bisa membuat musuh menjadi teman dengan membuat batasan-batasan, begitu pula sebaliknya.

7. Memperbanyak sikap-sikap yang menyenangkan

8. Mengaktifkan sikap-sikap yang menyenangkan

9. Meningkatkan komitmen sikap

10. Menjaga komitmen

Macam-macam pesan persuasif:

Dalam membuat pesan persuasif, perlu dipahami 2 macam pesan:

1. Pesan satu sisi (one side issue)

Pernyataan yang mengungkapkan satu sisi saja, baiknya saja atau buruknya saja. Biasanya digunakan bila sasarannya berpendidikan kurang, bila terdapat sedikit perbedaan pesan, dan keterlibatan orang tersebut dengan topik rendah.

2. Pesan dua sisi (two sides issue)

Pernyataan yang mengungkapkan dua sisi, yaitu baik dan buruk. Bila sasarannya adalah orang yang berpendidikan tinggi, maka sebaiknya menggunakan pesan yang dua sisi. penyajian pesan dua sisi dapat meningkatkan kepercayaan pada pesan yang disampaikan.

Pesan klimaks dan anti klimaks

Pesan yang klimaks, memaparkan mulai dari yang tidak penting, kurang penting sampai yang paling penting. Sedangkan, pada antiklimaks pesan yang penting ditaruh di awal dan yang tidak penting di akhir.

Yang dimaksud dengan pesan terpenting adalah penting menurut khalayak bukan penting untuk yang menyampaikan pesan. Karena itu, penyampai pesan harus tahu persis kepentingan khalayak.